Beranda · PC · Tips · Artikel · Materi Microsoft Office

Menggunakan fungsi Vlookup dan Hlookup pada Microsoft Excel

Tips Microsoft Excel
Tips Microsoft Excel


Apakah anda termasuk pengguna Microsoft Excel dan masih belum mengerti apa itu fungsi Vlookup dan Hlookup?

Fungsi Vlookup yang ada pada Microsoft Excel digunakan untuk mengambil/menampilkan sebuah data yang spesifik dari tabel yang sudah ada dan menggunakan acuan tampilan vertikal dalam pengambilan data ini.

Sedangkan untuk Hlookup untuk fungsi memiliki kesamaan akan tetapi untuk memakainya user diharuskan memakai acuan tampilan horizontal pada tabel induknya.

Fungsi ini sangat penting jika anda bekerja menggunakan sheet yang berisi tabel yang memiliki banyak data karena anda dapat membuat tabel anakan dari tabel indukan tersebut tanpa mengubah isi dari tabel indukan.

Untuk Cara penggunaan sebenarnya sangat mudah akan tetapi jika kita tidak tahu tetap saja akan membingungkan, dan agar tidak bingung silakan simak artikel ini hingga selesai.

Cara membuat tabel excel dengan Vlookup


Buatlah Tabel indukan yang datanya akan dijadikan sebagai acuan tampilan untuk membuat tabel lookup terlebih dahulu, Dan jangan lupa tentukan kolom yang berisi penilai uniknya barisan itu.
Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar berikut.



Langkah 1 Vlookup Excel
Langkah 1 Vlookup Excel

Gambar diatas menjelaskan bahwa saya membuat tabel vertikal dengan menggunakan kolom nama sebagai lookup_value nya karena memiliki value yang berbeda/unik untuk tiap kolomnya.

Setelah anda selesai membuat tabel induk silakan anda membuat lookup datanya dengan cara ketikkan script =vlookup(lookup_value;table_array;col_index_num;[range lookup]) pada kolom cell yang ingin anda tampilkan lookup datanya.

Langkah 2 Vlookup Excel
Langkah 2 Vlookup Excel

Pada gambar diatas akan saya jelaskan value valuenya lebih detil agar anda lebih paham:

Cell A3 saya gunakan sebagai lookup value karena kolom A memiliki data yang berbeda dan mempunyai nilai unik untuk tiap barisnya.

Cell A3 hingga Cell E18 adalah Table_array yang digunakan untuk melakukan lookup

Untuk variabel col_index_num saya isikan 2 karena saya ingin mengambil data dari kolom nama yang berada pada kolom ke-2 dari table_array.

Range lookup saya isikan True karena lookup value berupa sebuah urutan.

Setelah selesai anda dapat melakukan copy cell dengan cara arahkan mouse pada pojok kanan bawah cell yang telah berhasil anda lookup tadi lalu drag kebawah hingga akhir tabel lookup.

Hasil Vlookup Excel
Hasil Vlookup Excel
Dan untuk kolom jabatan caranya sama hanya saja anda cukup mengganti variabel col_index_num menjadi 4 karena kolom jabatan berada pada urutan ke 4 dalam table_array.

Cara membuat tabel excel dengan Hlookup


Berbeda dengan vlookup yang menggunakan tabel vertikal sebagai acuan sekarang kita akan belajar menggunakan hlookup yang menggunakan acuan tampilan tabel horizontal.

Untuk menggunakan fitur hlookup anda harus terlebih dahulu memiliki tabel yang berbentuk horizontal terlebih dahulu yang akan digunakan sebagai tabel indukan. Lalu setelah itu gunakan fitur hlookup dan tentukan variabel variabel yang dibutuhkan.

Langkah 1 hlookup Excel
Langkah 1 hlookup Excel
Untuk membuat tabel lookup saya ingin menampilkan baris perkembangan yang ada pada tabel indukan dengan cara menulis script  =hlookup(lookup_value;table_array;row_index_num;[range_lookup]) , perbedaannya dengan vlookup adalah kali ini kita menggunakan baris untuk dijadikan index penampilnya.

Langkah 2 hlookup Excel
Langkah 2 hlookup Excel
Dapat dilihat di gambar bahwa saya memakai baris ketiga sebagai variabel row_index_num karena ingin menampilkan baris yang berisi tentang perkembangan untuk tiap tahunnya dan menggunakan cell E1 untuk lookup_value-nya karena digunakan sebagai penanda keunikan.
Dan anda tinggal kopi cell tadi untuk memenuhi tabel lookup tersebut.

Hasil saya dapat anda lihat pada gambar berikut.



hasil hlookup excel
hasil hlookup excel

Kelebihan anda memakai fungsi Vlookup maupun Hlookup adalah anda tidak perlu ribet membuat sebuah tabel baru yang dapat menampilkan data yang sudah ada, anda cukup membuat tabel yang berisi lookup_value saja untuk digunakan sebagai identifier-nya.

Pelajari juga tips aplikasi office lainnya di. Materi Microsoft Office ala Blog aplikasi Office

Dan perlu anda ketahui, jika anda membuat tabel dengan menggunakan vlookup maupun hlookup anda tidak perlu repot mengubahnya jika ada perubahan pada tabel indukan, karena tabel vlookup akan terupdate secara otomatis jika ada perubahan pada tabel indukannya.

Terima kasih telah membaca artikel saya hingga akhir, semoga artikel ini berguna untuk anda dan bagi kehidupan anda.

-Apakah anda lelah memakai aplikasi Office dengan cara konvensional?

-Yakin udah manfaatin Tool dari aplikasi Office secara efektif?

-Temukan cara menggunakan aplikasi Office yang Anti-Mainstream lewat kumpulan materi Microsoft Office yang ada di blog ini !!!!

Artikel keren lainnya:

Membuat Presentasi Interaktif dengan Powerpoint


Tips Powerpoint
Tips PowerPoint
Kebanyakan pemakai aplikasi Powerpoint membuat sebuah slide presentasi secara default yang menampilkan slideshow dengan cara berurutan, dan sebagian kecil dari pemakai aplikasi ini membuat sebuah slide secara dinamis yang dapat berpindah-pindah ke halaman berapapun.

Biasanya presentasi yang dibuat oleh kebanyakan pemakai aplikasi Powerpoint bersifat statis yang menampilkan sebuah slide dengan cara berurutan dan ketika melakukan slideshow pengguna hanya dapat menggunakan operator halaman selanjutnya atau sebelumnya.

kali ini kami akan memberikan solusi untuk membuat presentasi anda ketika ditampilkan dalam slideshow tampilan slide yang anda tampilkan dapat berpindah pindah secara acak misal dari halaman 1 menuju halaman terakhir dan kembali lagi ke halaman 2 tergantung dari selera pemakainya.

Simaklah tips berikut untuk membuat presentasi anda lebih interaktif ketika ditampilkan dalam “presentation view”/slideshow yang akan memudahkan anda dalam menampilkan presentasi yang lebih baik.

Catatan:Untuk mempermudah praktek trik ini ada baiknya anda membaca juga tips kami tentang penggunaan Master slide di dalam Microsoft Powerpoint, karena kita memerlukan fitur Master slide dalam implementasi tips ini agar kerja kita lebih efektif dan lebih rapi.

Langkah pertama membuat presentasi interaktif.

Pertama buatlah presentasi anda dan selesaikan hingga anda merasa presentasi yang anda buat cukup untuk dijadikan sebagai sebuah presentasi yang dapat ditampilkan dalam slideshow.

Setelah selesai membuat kita akan memberikan beberapa obyek pada presentasi kita yang akan kita jadikan sebagai alat navigasi pada presentasi kita dan disinilah kunci untuk menjadikan presentasi kita menjadi lebih interaktif.

Masuklah ke dalam Master View presentasi dan modifikasi layout masternya lalu tambahkan beberapa obyek pada Master layout-nya supaya semua perubahan akan ditampilkan pada seluruh layout presentasi anda.

Catatan:Obyek dapat berupa Shape, gambar, Smartart, Wordart dan lain lain. Berkreasilah dengan tombol tombol yang ada pada tabulasi insert.

Langkah 1 presentasi interaktif
Langkah 1 presentasi interaktif
Pada gambar diatas saya mencontohkan untuk membuat sebuah tombol yang dapat menavigasi tampilan ke 4 halaman berbeda ketika kita melakukan slideshow, dan saya membuat 4 tombol karena pada contoh slide ini saya hanya membuat 5 buah slide dummy (4 slide + 1 Title Slide).

Langkah kedua membuat slide interaktif.

Setelah anda selesai menambahkan obyek silahkan anda jadikan obyek yang anda tambahkan tersebut menjadi linked object dengan menambahkan hyperlink pada obyek tersebut yakni dengan cara klik obyek tersebut lalu klik kanan dan klik Hyperlink (klik kanan + H).

Langkah 2 presentasi interaktif
Langkah 2 presentasi interaktif

Langkah ketiga membuat slide interaktif.

Kaitkan tombol tersebut menuju ke halaman presentasi anda dengan cara klik tombol “Place In This Document” dan pilih slide tujuan yang anda inginkan untuk dinavigasi dari tombol tadi.

Lakukan cara diatas pada seluruh obyek yang ingin anda jadikan sebagai tombol navigasi.

Langkah 3 presentasi interaktif
Langkah 3 presentasi interaktif
Setelah selesai silahkan tutup master view dan cobalah untuk melakukan slideshow(F5) pada presentasi anda dan ketika presentasi ditampilkan akan tampil Title Slide yang memang tidak terdapat perubahan, dan ketika anda klik lalu anda masuk ke slide pertama anda akan mendapati obyek yang telah anda modifikasi tadi menjadi sebuah tombol navigasi.

Untuk Melihat List tutorial lainnya silakan kunjungi Halaman daftar materi Microsoft Office.

Kelebihan kita menggunakan beberapa obyek untuk dijadikan tombol navigasi slide adalah ketika kita menampilkan presentasi kita dalam tampilan slideshow kita dapat menavigasi slide menuju halaman tertentu dengan tombol yang telah kita modifikasi tadi. Dan juga dengan fitur ini presentasi kita menjadi terlihat lebih cantik dan rapi.

Terimakasih telah membaca tulisan ini hingga selesai, sebarkanlah artikel ini jika anda memang merasakan manfaat dari membaca artikel ini, bisa jadi mereka akan berterimakasih kepada anda karena memberitahukan artikel ini kepada mereka.

-Apakah anda lelah memakai aplikasi Office dengan cara konvensional?

-Yakin udah manfaatin Tool dari aplikasi Office secara efektif?

-Temukan cara menggunakan aplikasi Office yang Anti-Mainstream lewat kumpulan materi Microsoft Office yang ada di blog ini !!!!

Artikel keren lainnya:

3 langkah Mudah menggunakan Master slide dengan Powerpoint

Tips Office Powerpoint
Tips Office Powerpoint
Fitur "Master Slide" yang disematkan pada Powerpoint untuk membuat presentasi ini sangat memudahkan para penggunanya, karena dengan menggunakan fitur Master Slide kita tidak perlu repot repot mengetik/menambah atau memodifikasi suatu objek yang sama untuk banyak slide.

Fitur ini sangat penting untuk memudahkan efektifitas penggunaan aplikasi perkantoran ini dalam membuat presentasi, karena dengan sekali kostumisasi anda dapat menggunakan tema itu untuk beberapa slide yang membutuhkan data yang sama pada layout tertentu.

Cara kerja tool Master slide ini sangat mudah, yakni pengguna tinggal menambahkan objek maupun teks di dalam Master View dan mengedit Layout yang ingin diubah/ditambahkan obyek atau teksnya. Lebih lanjut akan saya terangkan melalui beberapa langkah berikut:

Langkah pertama kostumisasi Master slide

Buatlah “blank presentation” baru, lalu setelah anda masuk silahkan menuju ke tabulasi “View” yang ada pada sisi paling kanan dan tekan tombol “Slide Master seperti gambar berikut ini. 

Langkah 1 Master Slide Powerpoint
Langkah 1 Master Slide Powerpoint
Seperti yang diterangkan oleh gambar di atas, setelah anda masuk ke mode “Master view” anda akan melihat beberapa kerangka layout slide yang dapat anda kostumisasi sesuai dengan kebutuhan anda.

Pada artikel ini saya akan memberikan contoh dengan memodifikasi kerangka layout dengan menambahkan beberapa gmabar sehingga dikala saya membuat slide baru akan muncul beberapa objek yang saya inginkan tanpa harus memakai copy-paste berkali kali.

Langkah kedua kostumisasi Master slide.

Karena saya ingin memodifikasi semua slide saya dengan menambahkan sebuah gambar/logo yang nantinya akan tampil sendiri di setiap slide saya maka saya memodifikasi “layout Master”-nya yakni layout yang paling atas.

Dengan menambahkan sebuah gambar yang berupa logo blog aplikasi office pada sisi kanan atas Master Layout, Setelah logo disematkan aplikasi Powerpoint akan segera menampilkan gambaran layout yang sudah dimodifikasi sepeti gambar berikut.

Langkah 2 Master Slide Powerpoint
Langkah 2 Master Slide Powerpoint
Pada gambar diatas terlihat bahwa Icon yang saya tambahkan pada sisi kanan atas “Master Layout” mengubah semua tampilan layout slide Powerpoint kecuali layout untuk “Title Slide”. Setelah anda selesai mengubah dan menambahkan beberapa obyek yang diinginkan silahkan tutup Master View dengan cara tekan tombol “Close Master View

Catatan: Anda juga dapat mengubah font seluruh slide melalui Master layout ini dengan cara klik tombol “fonts” dan pilih font yang anda inginkan.

Langkah ketiga Kostumisasi Master Slide.

Untuk melihat apakah kostumisasi anda berhasil silahkan anda membuat slide baru silahkan anda menambahkan Slide baru lalu cobalah ganti layout tersebut dengan beberapa layout yang lain. Objek yang anda tambahkan akan mempengaruhi tampilan seluruh tipe layout kecuali “Title Layout”.

Langkah 3 Master Slide Powerpoint
Langkah 3 Master Slide Powerpoint


Langkah Opsional:

3 langkah diatas dapat kalian lakukan jika anda hanya ingin memodifikasi seluruh tipe layout, lalu bagaimana cara jika kita hanya ingin memodifikasi pada beberapa layout tertentu saja?

Untuk memodifikasi layout tertentu anda cukup memodifikasi layout yang ingin anda ubah melalui “Master View”.
Langkah opsional Master Slide Powerpoint
Langkah opsional Master Slide Powerpoint
Bisa dilihat pada gambar diatas bahwa saya mencoba melakukan modifikasi layout tertentu yakni “Two-table layout” seperti gambar diatas dengan menambahkan sebuah icon, karena saya mengubah tampilan pada layout tertentu maka Layout lainnya tidak terpengaruhi perubahan.

Catatan: Jika anda tidak ingin menampilkan sebuah data pada semua layout jangan modifikasi melalui Master Layout anda, tetapi ubahlah beberapa layout yang ingin anda ubah tampilan dan style layout-nya karena perubahan pada Master Layout akan mempengaruhi semua tampilan layout kecuali “Title layout”.

Terima kasih telah sudi membaca tulisan ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda, jika anda ingin bertanya tentang materi ini jangan ragu bertanya lewat kolom komentar di bawah dan bila anda ingin berterimakasih kepada saya cukup sebarkan artikel ini kepada kerabat anda.

-Apakah anda lelah memakai aplikasi Office dengan cara konvensional?

-Yakin udah manfaatin Tool dari aplikasi Office secara efektif?

-Temukan cara menggunakan aplikasi Office yang Anti-Mainstream lewat kumpulan materi Microsoft Office yang ada di blog ini !!!!

Artikel keren lainnya:

3 Langkah mudah membuat Daftar isi menggunakan Microsoft Word

Tips aplikasi office
Tips aplikasi office
Pernah merasakan pegal karena mengetik daftar isi secara manual dan scroll bolak balik halaman 1 sampai akhir sampai mouse wheel rusak?

Apakah kalian pernah diharuskan untuk merevisi laporan, makalah atau bahkan skripsi karena Dosen anda yang terkenal killer tahu kalau daftar isi anda tidak akurat?

Sudah berlama lama membuat daftar isi dan hasilnya masih berantakan hanya karena titiknya kurang atau terlihat tidak rapi antara list yang diatas dan dibawahnya?

Penting: Kalian harus tahu fakta bahwa orang yang terbiasa melakukan “speed reading” untuk membaca suatu bahan bacaan baik itu makalah maupun buku sering memulai membaca dari daftar isi bacaan itu.

Karena dari daftar isi para pembaca dapat melihat gambaran luas dari sebuah tulisan dan menilai apakah tulisan itu berharga untuk dibaca atau tidak, dan di daftar isi pembaca dapat memetakan poin poin penting yang ada dalam sebuah tulisan.

Oleh karena itu dengan membuat daftar isi yang baik anda dapat menjadikan tulisan yang anda buat lebih bagus dan nyaman untuk dibaca oleh orang yang membaca.

Disini akan saya berikan tips mudah membuat daftar isi yang baik, mudah, tidak ribet dan semi-otomatis dengan menggunakan satu fungsi aplikasi office yakni "Table of Contents" hanya dalam beberapa langkah saja dengan menggunakan Microsoft Word.

Langkah pertama membuat daftar isi.


Buatlah tulisan anda dan selesaikan terlebih dahulu hingga selesai tanpa menghiraukan daftar isi.

langkah 1 Daftar Isi Microsoft Word
langkah 1 membuat Daftar Isi Microsoft Word

Langkah kedua membuat daftar isi


Setelah anda selesai membuat tulisan anda, silahkan tentukan poin poin penting yang anda inginkan untuk dimasukkan dalam daftar isi anda seperti Bab, Sub-bab dan lain lain. Di dalam contoh ini saya akan membuat daftar isi yang berisi bab dan sub-bab tulisan saya.

Jika anda telah selesai menentukan poin-poin penting yang ada di tulisan anda untuk dimasukkan dalam daftar isi saatnya untuk melakukan formatting.

Saya terbiasa melakukan formatting Judul/Bab utama sebagai Heading 1 dan Sub-bab sebagai Heading 2 dengan menggunakan fitur “styles” bawaan Microsoft Word yang berada pada tabulasi “Home”.

Ubahlah “style” Bab/judul dan sub-bab tulisan anda dengan cara seperti ini:

langkah 2 Daftar Isi Microsoft Word
langkah 2 Daftar Isi Microsoft Word

Pada gambar diatas menunjukkan bahwa saya mengubah Bab 1 yang ada pada tulisan saya sebagai Heading 1 dan mengubah sub-bab tulisan saya (Apa itu aplikasi office) menjadi heading 2.

Lanjutkan langkah diatas hingga seluruh poin yang ingin anda pasang pada daftar isi terubah “style”-nya.

Langkah ketiga membuat daftar isi.


Setelah selesai formattingstyle silahkan anda menambahkan halaman kosong yang ingin anda gunakan sebagai halaman daftar isi.

Catatan:saya biasa menggunakan fitur “insert blank page” yang ada pada tabulasi “Insert” pada Microsoft Word untuk menambah halaman kosong.

langkah 3 Daftar Isi Microsoft Word
langkah 3 Daftar Isi Microsoft Word

Jika anda telah membuat halaman kosong silahkan anda menuju tabulasi “References” yang ada pada Microsoft Word seperti gambar diatas dan klik tombol Table of Contents. Disitu anda dapat memilih format daftar isi yang anda inginkan.

Saya memakai format Automatic Table 1 untuk membuat daftar isi saya dan untuk hasilnya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini.

Hasil daftar isi Microsoft Word
Hasil daftar isi Microsoft Word
Catatan: Tulisan “Content” yang ter-generate secara otomatis dapat anda ubah menjadi daftar isi dan ganti alignment-nya tanpa merusak format daftar isi.

Tambahan: jika anda berniatan untuk mengganti halaman atau menambah halaman pada tulisan anda, anda tidak perlu repot repot lagi mengganti halaman secara manual, dengan catatan anda telah melakukan formatting style beberapa poin yang ingin anda tambahkan ke dalam daftar isi.

Dengan Menggunakan fitur “Update-table” pada Table of Contents anda dapat mengupdate daftar isi anda secara otomatis seperti gambar berikut.

Update Daftar Isi Microsoft Word
Update Daftar Isi Microsoft Word
Catatan:Jika anda hanya ingin mengubah daftar isi dari halaman yang telah anda ubah, anda cukup memilih “update page numbers only” namun jika anda ingin menambahkan poin baru pada daftar isi anda gunakanlah fitur “update entire table”.

Cari tahu Materi Microsoft Office lainnya dalam kumpulan Materi Microsoft Office ala blog aplikasi officeku.

Dengan menggunakan fitur “Table of Content” ini membuat daftar isi menjadi lebih mudah dan tidak repot dalam mengedit sebuah tulisan/karya tulis, karena pada kenyataannya masih banyak sekali para pengguna yang masih belum memakai fitur ini.

PERINGATAN: Sangat cocok untuk para Mahasiswa yang diharuskan untuk membuat makalah atau skripsi dan tidak ingin ribet. :D

Terimakasih telah membaca tulisan ini hingga akhir semoga dapat membantu rutinitas anda dan jangan lupa untuk selalu sebarkan artikel ini :D

-Apakah anda lelah memakai aplikasi Office dengan cara konvensional?

-Yakin udah manfaatin Tool dari aplikasi Office secara efektif?

-Temukan cara menggunakan aplikasi Office yang Anti-Mainstream lewat kumpulan materi Microsoft Office yang ada di blog ini !!!!

Artikel keren lainnya:

Masih Lelet memakai Microsoft Word? 14 Shortcut ini mungkin akan membantumu

Tutorial aplikasi Office
Tutorial aplikasi office

Pelajari 14 Shortcut Keyboard berikut yang akan sangat berguna untuk mempercepat penggunaan Microsoft Office Word Versi Blog Aplikasi Officeku.

Pernahkah anda merasa lelah dan lelet dalam menggunakan beberapa fungsi aplikasi office karena melakukan editing dan masih menggunakan mouse untuk mencari tombol yang diperlukan untuk melakukan manipulasi data?

Coba gunakan fitur shortcut yang ada di dalam aplikasi Microsoft Word yang anda gunakan, dengan meggunakan shortcut anda tidak terlalu ribet ganti menggunakan mouse.

Manfaat ini tidak terlalu terasa jika anda hanya mengedit data yang sedikit, tapi jika anda sedang bekerja dalam sebuah pekerjaan yang membutuhkan data yang sangat banyak mungkin beberapa shortcut ini patut untuk anda hafal di luar kepala. “Trust me it works” :D

Sebenarnya ada banyak shortcut yang terdapat pada aplikasi Microsoft Word yang dapat meningkatkan efektifitas pemanipulasian data, akan tetapi kali ini kita hanya akan membahas 14 Shortcut yang paling sering dibutuhkan, dan menurut saya ini yang paling berguna.

Berikut List 14 shortcut Microsoft Word yang paling berguna:

1. Fungsi “Undo.

Fungsi ini sangat berguna jika anda baru saja mengetikkan suatu action yang salah seperti menulis kata yang salah “typo”, menambah gambar yang salah atau mungkin salah membuat tabel.

Dalam keadaan itu anda dapat menggunakan fitur “undo” yang ada di Microsoft Word dengan menggunakan shortcut tombol keyboardCtrl + Z”.

2. Fungsi “Redo.

Fungsi “redo” dapat digunakan ketika anda telah melakukan “undo” dan anda ingin kembali lagi mengembalikan data yang telah hilang karena fasilitas “undo”.

Fasilitas "redo" dapat dilakukan dengan menggunakan shortcutCtrl + Y”.

3. Fungsi “Copy.

Fungsi ini sangat penting untuk diketahui karena fungsi ini dapat melakukan duplikasi data, akan sangat berguna ketika anda diharuskan untuk melakukan duplikasi data yang dilakukan secara berkali-kali dan nantinya akan disimpan ke dalam clipboard.

Fungsi “copy” memasukkan data ke dalam clipboard yang nantinya dapat anda post dengan menggunakan fungsi “paste, fungsi ini dapat di-trigger dengan tombol “Ctrl + C”.

4. Fungsi “Paste.

Fungsi “paste” digunakan untuk me-reproduce data yang telah tersimpan di dalam clipboard melalui fungsi “copy”. Dan karena sangat bergunanya fungsi ini sehingga muncul jargon “Copy-Paste”.

Fungsi “paste” dapat di-trigger melalui tombol “Ctrl + V”.

5. Fungsi “Save.

Fitur “save” sangat berguna ketika anda ingin menyimpan data yang telah anda edit, dan akan sangat terasa berguna ketika anda ingin melakukan “backup” data dengan cepat.

Fitur ini dapat dilakukan dengan tombol “Ctrl + S”.

6. Fitur “Bold.

Fitur “Bold” yang ada pada aplikasi Office digunakan untuk menebalkan suatu kata/kalimat yang telah diblok terlebih dahulu, Namun jika anda tidak melakukan blok pada kata/kalimat yang ingin kalian tebalkan maka Microsoft Word akan secara otomatis menebalkan teks yang nantinya akan kalian tulis.

Fitur “Bold” dapat dilakukan dengan tombol “Ctrl + B”.

7. Fitur “Italic.

Fitur “Italic” digunakan untuk memiringkan kata/kalimat, fitur ini sangat penting untuk digunakan dalam sebuah artikel yang bersifat ilmiah.

Shortcut untuk fitur ini adalah “Ctrl + I”.

8. Fitur “Change-Case.

Fitur ini menurut saya sangat berguna sekali, apalagi ketika menulis sebuah artikel, fitur ini dapat merubah kata/kalimat yang terseleksi menjadi besar dan kecil, Baik itu besar semua (Alphabet), kecil semua atau hanya besar didepan kata.

Change-case” dapat digunakan dengan menggunakan tombol “Shift + F3”, jika anda masih belum cocok dengan hasil “case” anda dapat melakukan pengulangan tombol “Shift + F3” lagi.

9. Fungsi “Change line spacing.

Fungsi ini digunakan untuk mengubah spasi pada sebuah paragraf di dalam aplikasi Microsoft Word. Sangat berguna ketika anda sedang mengerjakan artikel yang bersifat ilmiah yang biasanya memiliki standar pengetikan yang meliputkan spasi paragraf.

Mengganti spasi paragraf dalam sebuah artikel dapat dilakukan dengan beberapa shortcut berikut:
  • Ctrl + 1” untuk mengganti 1 spasi paragraf.
  • Ctrl + 2” untuk mengganti paragraf menjadi 2 kali spasi.
  • Ctrl + 5” untuk mengganti paragraf menjadi 1.5 spasi.
10. Fungsi “Home.

Fitur yang memungkinkan pengguna Microsoft Word untuk memindahkan Workspace kembali ke halaman pertama pekerjaan anda. Sangat cocok ketika anda harus melakukan review pekerjaan yang telah anda buat.

Fitur ini dapat diakses melalui Tombol “Ctrl + Home”.

11. Fungsi “End.

Fungsi ini memungkinkan user pemakai Microsoft Word untuk memindahkan workspace menuju ke halaman terakhir sebuah pekerjaan yang telah anda buat.

Fitur anda dapat dilakukan dengan tombol “Ctrl + End”.

12. Memperbesar Font.

Digunakan untuk memperbesar font yang telah terseleksi, jika anda tidak melakukan seleksi teks/kalimat terlebih dahulu anda akan merubah seluruh font pada workspace anda menjadi lebih besar.

Gunakan tombol “Ctrl + ] “ untuk memperbesar font yang anda inginkan.

13. Memperkecil Font.

Digunakan untuk memperkecil ukuran font yang telah anda seleksi, jika anda tidak melakukan seleksi teks/kalimat terlebih dahulu anda akan merubah seluruh font workspace anda menjadi lebih kecil.

Shortcut untuk fitur ini adalah “ Ctrl + [ “.

14. Mengubah ukuran view workspace anda “Zoom .

Dengan fitur ini anda dapat memperbesar dan memperkecil view “active workspace” anda, anda juga dapat menggunakan fungsi ini dengan menggunakan slider yang ada pada kanan bawah Microsoft Word (Zoom).


Untuk mengubah ukuran tampilan workspace anda dapat melakukan kombinasi “Ctrl + Scroll Mouse Wheel”. Mouse wheel adalah tombol tengah yang ada pada Mouse anda.

WORO WORO!!:Jangan lupa untuk cek halaman Materi Microsoft Office berikut: List Eksklusif Materi Microsoft Office versi blog aplikasi officeku

Saran : Dengan membiasakan menggunakan Fungsi dan fitur-fitur diatas anda dapat meningkatkan efektifitas produktifitas anda dalam melakukan pekerjaan melalui aplikasi Microsoft Word, terlebih lagi jika anda merupakan orang yang diharuskan bekerja rutin dengan menggunakan aplikasi ini.

Terimakasih telah membaca artikel ini saya memohon kepada anda untuk menyebarkan artikel ini kepada siapapun yang membutuhkan isi dari pengetahuan ini, Mohon dengan sangat pengetahuan ini jangan berhenti pada anda.

-Apakah anda lelah memakai aplikasi Office dengan cara konvensional?

-Yakin udah manfaatin Tool dari aplikasi Office secara efektif?

-Temukan cara menggunakan aplikasi Office yang Anti-Mainstream lewat kumpulan materi Microsoft Office yang ada di blog ini !!!!

Artikel keren lainnya:

Custom Search